Sabtu, 13 Januari 2018

Pesan dan Kesan Mengajar PAUD dari kami semua

Hubert Darryl Daryanto

Kesan: Saya belajar bagaimana cara mendidik anak usia dini dan belajar memahani berbagai karakter anak yang berbeda-beda. Saya juga senang bisa mengajar di PAUD walaupun pada kenyataannya karena karakter setiap anak yang berbeda, maka mengajar di PAUD perlu menggunakan cara yang berbeda kepada setiap anak. Karena setiap anak mempunyai cara belajarnya masing-masing.

Pesan: Hargai setiap sifat dan perilaku setiap anak. Jika mereka salah dalam berperilaku, lakukan pendekatan agar anak dapat berubah. Dan yang paling penting adalah. Jadilah diri sendiri, lakukan lah hal yang bisa anda lakukan menggunakan cara anda sendiri. Jika anda merasa cara anda salah, perbaikilah. Karena sebelum mengurus orang lain kita harus mengatur diri kita sendiri lebih baik terlebih dahulu agar sifat-sifat yang bersifat buruk tidak menular kepada orang lain, apalagi dalam hal mengajar anak di PAUD karena usia mereka masih dini, jadi jika mereka melihat seseorang kemungkinan besar mereka akan mengikutinya.

William J H

Kesan : Saat pertama, semua kelihatan sulit dan berantakan, namun tidak disangka anak-anak TK Mori sangat terdisiplin untuk anak usia mereka, pengalaman mengajar pun lebih mudah, menurut saya, pengalaman ini sangat berharga walaupun cuma beberapa hari saja, mulai dari mengajar hingga berkomunikasi dengan anak usia dini cukup rumit namun tentu bisa dilakukan dengan semangat dan ke-ingintahuan. TK Mori merupakan lapangan pengajaran yang luar biasa bagi kami semua, terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan dan semoga TK Mori tetap berkembang menjadi apa yang diimpikan.

Pesan  : Semua kelihatan sulit jika tidak dicoba, pengalaman seperti ini tidak boleh dilewatkan sia-sia Beri sedikit kemauan dan pengalaman ini akan menjadi berharga. Jangan takut berkomunikasi kepada anak usia dini, mereka bahkan menerima setiap kita apa adanya.

Albert Liputra

kesan dan pesan saya selama di pelajaran saya mengajar di paud adalah ternyata tidak mudah mengajar anak-anak usia dini, apalagi jika mereka masih polos oleh karena itu ketika saya mengajar, saya harus benar-benar serius agar tidak salah kata. mengajar anak usia dini pun juga harus dengan keadaan yang tidak jenuh(bosan) karena pada saat usia mereka, kalo gaya mengajar saya seperti saya mengajar anak SD atau SMP mungkin mereka jadi bosan. tapi yang saya pelajari dari mereka adalah walau sikap mereka berbeda-beda, tapi mereka semua tetap senang bermain bersama teman satu kelas seperti keluarga(istilahnya dapat menghargai perbedaan satu sama lain dan masih menerima sesama mereka apa adanya) hal seperti inilah yang harus lebih saya terapin juga dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proyek luar kelas ini saya sangat senang dapat belajar bersama dengan anak-anak TK Mori, karena ketika saya sedang mengajari, anak-anak aktif di kelas dapat membawa suasana kelas menjadi senang dan enak, terutama pada saat istirahat, biasanya saya kalo dalam sekolah dulu pas SD yang saya lakukan pada saat istirahat hanya main HP, tapi disini saya diajak oleh anak-anak untuk ikut bermain bersama mereka, dan saya kagum saja soalnya mereka itu tidak memandang siapa kita atau kalau kita lebih tua, mereka mau main dengan siapa saja.

Dido Frans

Saya memiliki banyak kesan setelah mengajar selama 4 hari di tk mori.  Dari kesan yg menarik dan unik juga hal yang sangat berkesan tentang anak anak di sana. Saya melihat bahwa cara mengajar anak itu berbeda beda menurut saya di usia mereka yang dini mereka memiliki keunikan tersendiri dan menurut saya keunikan inilah yang membuat guru untuk terus mengembangkan keunikan mereka dan juga mengajari mereka tentang apa saja hal hal yang baik dan yang buruk. Dalam hari pertama saya selama di tk mori saya memiliki kesusahan dalam mengajar anak anak kerena belum terbiasa dan mungkin anak anak masih tidak merasa terbuka kepada saya di hari pertama saya mengajar. Namun setelah beberapa hari pendekatan yang saya dan kelompok saya lakukan berjalan dengan lancar,  seiring waktu saya melihat ada beberapa dari merek yang mulai terbuka dan mungkin menganggap kami sebagai teman mereka juga. Walau mengajar di waktu yang singkat ini saya merasa mendapat banyak manfaat dalam mengajar anak anak. tidak hanya anak anak yang mendapat mengalaman baru dari proses ajar mengajar dari kami tapi kami pun juga mendapat pengalaman baru dari mengajar mereka. Pesan saya untuk tk mori supaya tetap mendidik anak anak seperti sekarang karena saya melihat bahwa tk mori mendidik anak anak nya dengan baik  dengan cara mengajar dan juga pendekatan kepada anak yang efektif membuat mereka menjadi lebih percaya diri itu lah menurut saya tugas yang memang seharusnya di lakukan oleh seorang guru.  Dari situ saya berfikir bahwa menjadi guru bukan lah pekerjaan yang mudah.  Menjadi guru adalah pekerjaan yang mulia jadi pesan saya adalah untuk semua murid hargailah guru kalian karena kalian tidak akan tau seberapa susah dan sabar nya menjadi seorang guru.

Nathaniel Hansen

Kesan: Sebelum saya melakukan proyek paud ini, saya sudah memiliki bayangan di kepala saya akan bagaimana paud ini akan berjalan. Mengajar - selesai. Saya pikir ini merupakan tugas yang mudah. TK Mori menjadi pengalaman pertama saya dalam mengajar secara formal - pengalaman yang bagus pula. Tetapi saat saya tiba mengajar berdampingan bersama ibu Irma, saya mulai menyadari betapa susahnya tugas seorang guru TK. Seorang guru TK harus dapat menarik perhatian anak anaknya, mengajar dengan penuh energi dan antusias, dan tetap bersabar kepada anak anak kecil yang masih nakal dan suka berlari-lari bandel. Bagi seseorang yang memiliki batas kesabaran yang tidak terlalu tinggi, ini merupakan tugas yang cukup menantang bagi saya. Karena saya ingin melakukan tugas saya sebaik mungkin, saya harus memaksa diri saya untuk meninggalkan sifat-sifat dan kebiasaan saya sementara, lalu menjadi orang yang friendly dan cheerful untuk melayani anak-anak. Ini sulit bagi saya tetapi pada akhirnya, anak-anak pun menyukainya. Saya dipuji oleh ibu Irma dan saya merasa senang. TK Mori telah mengajarkan saya bahwa guru guru kita telah berusaha sebaik mungkin untuk mengajar dan itu bukanlah hal yang mudah. Pengalaman ini merupakan pengalaman yang saya hargai dan saya berharap untuk kesuksesan ibu Irma dan seluruh staf-staf TK Mori di masa depan yang akan datang.

Pesan: Dalam pelaksanaan paud kali ini, kesimpulan pesan moral saya adalah agar kita menghormati orang-orang yang telah bekerja keras untuk kita. Tentunya kita telah menyadari bahwa guru-guru kita telah bekerja keras bagi kita, maka itu janganlah kita meremehkan pahlawan-pahlawan zaman sekarang ini yang telah mendidik kita hingga kita bisa lulus sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Pesan moral ini tidak terbatas di guru saja tetapi juga untuk semua orang yang telah berjasa bagi masyarakatnya.
Bagi saya pelaksanaan paud kali ini sudah optimal, tetapi sempat terjadi konflik bahwa kelas lain diberikan surat oleh dosen untuk diberikan kepada pihak paud. Mungkin hal tersebut dapat disetarakan kepada semua mahasiswa agar tidak terjadi kesalah-pahaman.
           
Titan Al Kahfi

Pelajaran yang saya dapat dari kegiatan mengajar tersebut adalah bahwa tidak gampang menjadi seorang guru.

Hal itu saya rasakan ketika hari pertama mengajar di K2, dimana anak-anak belum mempercayai kami sehingga mereka kebanyakan takut-takut, hanya diam saja malah ada yang tidak tertarik sehingga dia menguap bosan pengen tidur.

Itu merupakan sebuah tantangan awal bagi kami, dari situ kami menyusun strategi bagaimana supaya materi atau kegiatan yang akan kita lakukan itu sesuai dengan mereka. Kami buat kegiatan itu tidak membosankan supaya anak-anak bisa enjoy dengan materi yang kami sampaikan.

Saya sendiri awalnya sebenarnya kurang suka anak kecil, karena menurut saya mereka paling susah dikasih tahu. Tapi dari kegiatan mengajar ini, saya menghilangkan pikiran negatif tersebut. Karena ternyata anak-anak di TK Mori ini disiplin, sehingga memudahkan kami menertibkan mereka walaupun masih ada sebagian yang perlu kami ajak untuk mau duduk menyimak.

Selama mengajar disana, ternyata anak-anak merasa bahwa kita bertujuh sudah seperti bagian dari mereka. Karena saya dengar sendiri dari bu Irma, dia bilang ketika ada hari dimana kita tidak mengajar, mereka mencari-cari kami.

Mereka juga tidak kaku berinteraksi dengan kami, walaupun kami beda jauh umurnya tapi seiring waktu mereka tidak takut-takut lagi.

Tiba hari dimana kami selesai mengerjakan tugas kami mengajar, kami menyempatkan diri untuk pamitan dengan mereka dan foto bersama. Itu merupakan sebuah peristiwa yang tidak akan pernah saya lupakan. Banyak sekali moral value yang saya dapat dari kegiatan ini.

Pesan saya adalah, dengan mengetahui perjuangan guru dalam melakukan tugasnya yaitu mengajar, kita hendaknya sebagai muridnya harus selalu menghargainya karena sungguh ilmu yang kita dapatkan tidak akan menjadi berkah kalau kita tidak respect dengan guru kita.

Mereka juga manusia, yang memiliki hak yang sama satu sama lain yaitu ingin dihargai.

Kenneth Kho

Saya disana mendampingi anak-anak akhirnya memahami sulitnya menarik perhatian anak-anak. Bu Irma terkadang harus menggunakan nada tinggi terutama untuk menarik perhatian anak yang hiperaktif. Di TK mori saya mulai memahami bahwa pada anak usia TK, sebenarnya calistung itu bukan tujuan utamanya. Tujuan utama anak belajar di TK itu lebih kepada motorik,pembentukan karakter, bagaimana sopan santun, bagaimana anak tidak takut berhadapan dengan orang lain, anak bisa mandiri. Di TK mori sendiri, anak-anak sudah tidak takut dengan kami, karena sudah dididik dengan benar, orang tua juga tidak boleh mengantar melewati gerbang. Bahkan kata Bu Irma, anak-anak mencari kami ketika kami tidak ada. Ternyata mendidik anak agar bisa seperti ini tidak mudah, apalagi setiap anak memiliki tingkah laku yang berbeda. "guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa", kalimat ini sungguh tepat menggambarkan jasa seorang guru.

Pesan : Hargailah jasa seorang guru, karena untuk menjadikan kalian seperti sekarang ini tidak mudah. Kalau menurut saya terutama guru TK dan SD awal. Karena mendidik anak anak jelas lebih sulit dibandingkan mengajar matematika ke anak SMP. Apabila anda menjadi pihak yang mendidik anak, mungkin guru atau orang tua, ingatlah bahwa terkadang anda membutuhkan kesabaran ekstra, anda juga terkadang harus melakukan pendekatan yang berbeda untuk setiap anak.


1 komentar:

  1. Kenneth Kho

    Saya disana mendampingi anak-anak akhirnya memahami sulitnya menarik perhatian anak-anak. Bu Irma terkadang harus menggunakan nada tinggi terutama untuk menarik perhatian anak yang hiperaktif. Di TK mori saya mulai memahami bahwa pada anak usia TK, sebenarnya calistung itu bukan tujuan utamanya. Tujuan utama anak belajar di TK itu lebih kepada motorik,pembentukan karakter, bagaimana sopan santun, bagaimana anak tidak takut berhadapan dengan orang lain, anak bisa mandiri. Di TK mori sendiri, anak-anak sudah tidak takut dengan kami, karena sudah dididik dengan benar, orang tua juga tidak boleh mengantar melewati gerbang. Bahkan kata Bu Irma, anak-anak mencari kami ketika kami tidak ada. Ternyata mendidik anak agar bisa seperti ini tidak mudah, apalagi setiap anak memiliki tingkah laku yang berbeda. "guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa", kalimat ini sungguh tepat menggambarkan jasa seorang guru.
    Pesan : Hargailah jasa seorang guru, karena untuk menjadikan kalian seperti sekarang ini tidak mudah. Kalau menurut saya terutama guru TK dan SD awal. Karena mendidik anak anak jelas lebih sulit dibandingkan mengajar matematika ke anak SMP. Apabila anda menjadi pihak yang mendidik anak, mungkin guru atau orang tua, ingatlah bahwa terkadang anda membutuhkan kesabaran ekstra, anda juga terkadang harus melakukan pendekatan yang berbeda untuk setiap anak.

    Tambahan Albert Liputra
    part 2: dalam proyek luar kelas ini saya sangat senang dapat belajar bersama dengan anak-anak TK Mori, karena ketika saya sedang mengajari, anak-anak aktif di kelas dapat membawa suasana kelas menjadi senang dan enak, terutama pada saat istirahat, biasanya saya kalo dalam sekolah dulu pas SD yang saya lakukan pada saat istirahat hanya main HP, tapi disini saya diajak oleh anak-anak untuk ikut bermain bersama mereka, dan saya kagum saja soalnya mereka itu tidak memandang siapa kita atau kalau kita lebih tua, mereka mau main dengan siapa saja.

    Tambahan Nathaniel Hansen
    Pesan: Dalam pelaksanaan paud kali ini, kesimpulan pesan moral saya adalah agar kita menghormati orang-orang yang telah bekerja keras untuk kita. Tentunya kita telah menyadari bahwa guru-guru kita telah bekerja keras bagi kita, maka itu janganlah kita meremehkan pahlawan-pahlawan zaman sekarang ini yang telah mendidik kita hingga kita bisa lulus sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Pesan moral ini tidak terbatas di guru saja tetapi juga untuk semua orang yang telah berjasa bagi masyarakatnya.
    Bagi saya pelaksanaan paud kali ini sudah optimal, tetapi sempat terjadi konflik bahwa kelas lain diberikan surat oleh dosen untuk diberikan kepada pihak paud. Mungkin hal tersebut dapat disetarakan kepada semua mahasiswa agar tidak terjadi kesalah-pahaman.

    BalasHapus